Franchise adalah model bisnis di mana seseorang membeli hak untuk menjalankan usaha dengan merek, sistem operasional, dan dukungan dari perusahaan induk (franchisor). Berikut dalam artikel ini kita akan membahas tentang Panduan memulai bisnis franchise.
1. Pahami Cara Kerja Franchise
-
Franchise fee: biaya awal untuk membeli hak merek.
-
Royalti: biaya rutin yang dibayarkan dari hasil penjualan.
-
Support: biasanya berupa pelatihan, SOP, bahan baku, dan dukungan pemasaran.
2. Pilih Franchise Sesuai Minat dan Potensi Pasar
Jangan asal memilih franchise yang sedang tren. Pastikan kamu memiliki minat terhadap bidang tersebut dan melihat peluangnya di lokasi kamu.
Tips memilih franchise:
-
Reputasi brand baik dan dikenal luas
-
Sudah punya sistem operasional yang matang
-
Produk atau jasanya dibutuhkan di daerahmu
-
Dukungan dan pelatihan dari franchisor tersedia secara lengkap
3. Hitung Modal dengan Teliti
Selain biaya franchise dan royalti, kamu juga harus memperhitungkan biaya lain seperti:
-
Sewa tempat (jika ada)
-
Renovasi atau dekorasi lokasi
-
Peralatan dan perlengkapan
-
Gaji karyawan
-
Promosi awal
Pastikan kamu memiliki dana cadangan untuk operasional minimal 3 bulan ke depan sebelum usaha mulai menghasilkan.
4. Pilih Lokasi Strategis
Pilih lokasi yang:
-
Ramai dan mudah diakses
-
Dekat dengan target pasar (sekolah, kampus, perkantoran)
-
Kompetitornya tidak terlalu padat
Jika memungkinkan, lakukan survei langsung dan bandingkan beberapa titik sebelum memutuskan.
5. Ikuti Pelatihan dan SOP dari Franchisor
Salah satu keuntungan franchise adalah adanya sistem dan pelatihan yang sudah siap pakai. Ikuti pelatihan tersebut dengan serius, termasuk:
-
Cara menjalankan operasional harian
-
Manajemen keuangan
-
Pelayanan pelanggan
-
Promosi dan penjualan
Jangan mengabaikan SOP karena itu adalah kunci konsistensi dan standar kualitas yang sudah ditentukan oleh franchisor.
6. Lakukan Promosi Lokal
Meski brand sudah dikenal, kamu tetap perlu melakukan promosi di awal pembukaan untuk menarik perhatian konsumen sekitar. Gunakan media sosial, promo diskon, atau event pembukaan untuk menciptakan buzz lokal.
Bisa juga bekerja sama dengan influencer lokal atau komunitas untuk meningkatkan eksposur.
7. Pantau dan Evaluasi Secara Berkala
Jangan pasrah hanya karena sistem sudah berjalan otomatis. Kamu tetap harus memantau penjualan, mengevaluasi performa karyawan, dan menjaga kualitas pelayanan. Lakukan pembukuan sederhana untuk melihat laba-rugi dan potensi pertumbuhan.
Jika memungkinkan, terlibat langsung di awal sebagai manajer agar memahami proses secara menyeluruh.
Kesimpulan
Bisnis franchise bisa menjadi pilihan menarik bagi pemula karena sistemnya sudah terbukti dan ada dukungan penuh dari franchisor. Namun, tetap dibutuhkan pemahaman bisnis, manajemen modal, dan keterlibatan aktif agar usaha dapat berkembang dan menghasilkan keuntungan yang stabil.